KOPENHAGEN – Polisi telah menangkap seorang pria berusia 22 tahun setelah insiden penembakan yang menewaskan beberapa orang di sebuah mal di Ibu Kota Denmark, Kopenhagen pada Minggu (3/7/2022). Penembakan ini terjadi tepat beberapa pekan setelah penembakan di negara tetangga Denmark, Norwegia.
BACA JUGA: Penembakan di Mal Denmark, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka
Kepala Kepolisian Denmark Soeren Thomassen mengatakan motifnya tidak jelas, tetapi dia tidak bisa mengesampingkan "tindakan terorisme".
Dia mengatakan bahwa tidak ada indikasi terlibatnya penembak kedua dalam insiden ini, dan meminta para pemilik toko di mal untuk memeriksa rekaman kamera pengawas mereka untuk membantu polisi.
Thomassen mengatakan bahwa tersangka yang ditahan adalah pria “etnis Denmark”, demikian dilaporkan BBC.
Rekaman video yang diambil seorang saksi mata Mahdi Al Wazni menujukkan seorang pria menenteng senapan berburu besar berjalan di mal.
"Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan hal-hal yang berbeda," kata Al-wazni kepada tabloid BT.
Denmark terakhir mengalami serangan militan pada tahun 2015, ketika dua orang tewas dan enam petugas polisi terluka ketika seorang pria bersenjata menembak dan membunuh seorang pria di luar pusat budaya yang mengadakan debat tentang kebebasan berbicara, dan kemudian membunuh seseorang di luar sinagoga Yahudi di Kopenhagen tengah.
Pria bersenjata itu tewas dalam baku tembak dengan polisi.
(Rahman Asmardika)