Latvia telah mengirim senjata ke Kiev dan menuntut agar Barat menyediakan jet tempur bagi Kiev, sementara parlemennya mendukung “zona larangan terbang” yang diberlakukan Barat di atas Ukraina, sebuah langkah yang ditentang keras oleh pimpinan NATO. Moskow memperingatkan zona larangan terbang akan dianggap sebagai “tindakan perang”.
Rencana wajib militer Pabriks masih membutuhkan persetujuan parlemen Latvia, dan dia telah menyerukan pemungutan suara pada musim gugur ini. Namun, tindakan itu tidak mendapat dukungan dari militer itu sendiri.
Ketika rencana itu pertama kali dilontarkan oleh Pabriks pada Januari, Kepala Angkatan Bersenjata Nasional Latvia Jenderal Leonids Kalniņs mengatakan negara itu akan lebih terlindungi oleh kekuatan profesional.
“Jika kita telah menciptakan Negara Latvia atas dasar sukarela, itu harus dilindungi secara sukarela,” katanya.
(Rahman Asmardika)