CIANJUR - Hampir tiga kali Dede Ahmad Bukhori (45) warga Kampung Mayak Empang, RT 02/04, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, yang tewas terlindas Kereta Api Siliwangi melakukan percobaan bunuh diri dengan menabrakkan diri. Namun, beberapa kali juga di cegah pihak keluarga.
 BACA JUGA:491 RTLH di Bedah BSPS PKE, Bupati Lismidanto: Tumbuhkan Kembali Semangat Gotong Royong
Kali ini, korban yang diketahui berprofesi sebagai petani bunga tersebut telah menemui ajalnya. Dede tewas dengan badan terpotong-potong terlindas KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cianjur-Cipatat, di petak jalan antara stasiun Cibeber dan Cianjur KM 84+4, Kamis (07/07/2022).
Menurut penuturan warga, korban diduga mengalami depresi, sehingga dirinya berkeinginan meninggal dengan menabrakkan diri. Namun, hal tersebut beberapa kali di cegah oleh keluarganya.
"Sudah dua kali pas kereta melintas, tapi gagal karena dicegah. Dan yang ketiganya korban juga melakukan hal yang sama, tapi tidak diketahui," ujar Wahyudin, warga sekitar.
 BACA JUGA:Bechi Anak Kiai Cabul Belum Tertangkap, Polisi Masih Kepung Ponpes Shiddiqiyyah hingga Malam
Sebelumnya, Dede ahmad Bukhori warga Kampung Mayak Empang, RT 02/04, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur tewas setelah tertabrak Kereta Api Siliwangi, Jurusan Sukabumi-Cianjur-Cipatat, di petak jalan antara stasiun Cibeber dan Cianjur, Kamis (07/07/2022).
Peristiwa tersebut terjadi saat Kereta Api Siliwangi melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Tepat di lokasi kejadian, korban yang saat itu tengah berada di pinggir rel tengah menunggu kereta melintas.
Namun, tiba-tiba korban sudah terlindas dan berada di kolong Kereta hingga tubuhnya terpotong beberapa bagian.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara