Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buru KKB Papua, Polri: Pembunuhan Ustadz dan Pendeta Sangat Keji!

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Minggu, 17 Juli 2022 |09:41 WIB
Buru KKB Papua, Polri: Pembunuhan Ustadz dan Pendeta Sangat Keji!
KKB Papua/ tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA - Aksi biadab Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi, kali ini dengan kejinya melakukan penyerangan terhadap 12 warga sipil salah satunya seorang Pendeta atas nama Eliaser Baye dan seorang ustadz Daenk Maramli hingga meninggal dunia.

 (Baca juga: 10 Tewas, Begini Kebiadaban KKB Teroris Tembak Mati Ustadz hingga Pendeta di Nduga)

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan dan penembakan KKB terhadap warga sipil terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

“Kejadian penyerangan terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Juli sekitar pukul 09.15 Wit di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka," kata Kamal, Minggu (17/7/2022).

Kamal menyesalkan kejadian aksi KKB yang tidak berprikemanusiaan. Ia pun menegaskan, anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya.

“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," ujar Kamal.

Kamal menuturkan, kegiatan sehari-hari pendeta Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga. Pendeta Eliaser ke Nduga dalam rangka kegiatan konfrensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.

"Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak," ucap Kamal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement