Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pekerja di Perkebunan Pisang yang Mandul karena Pestisida

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2022 |01:05 WIB
Kisah Pekerja di Perkebunan Pisang yang Mandul karena Pestisida
Isabel Coba dan istrinya Delvia tidak bisa memiliki anak, diyakini karena efek dari pestisida.
A
A
A

Kepada BBC, Dow mengatakan telah "menghentikan prpduksi DBCP pada 11 Agustus 1977, tiga minggu setelah mengetahui DBCP mampu menyebabkan efek pada kesuburan pada pria jika digunakan dalam dosis yang sangat tinggi di pabrik".

Pernyataan perusahaan itumenambahkan, "Pembuatan DBCP oleh Dow, dan setiap penjualan atau pengiriman DBCP, terjadi jauh sebelum Oktober 1979", ketika pendaftaran pestisida untuk penggunaan di AS dibatalkan.

Adapun, nama merek DBCP yang diproduksi Shell adalah Nemagon.

Seorang juru bicara Shell mengatakan, "Shell secara sukarela menangguhkan pembuatan Nemagon pada tahun 1977 setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS pertama kali mengangkat kekhawatiran tentang efek DBCP, dan telah menghentikan semua penjualan atau pembuatan Nemagon sebelum EPA melarang penggunaannya di Amerika Serikat pada 1979.”

Menurut gugatan itu, Occidental Chemical terus menjual DBCP ke Panama hingga 1979 dan AMVAC terus memasok DBCP ke distributor Panama hingga akhir 1985.

Occidental Chemical enggan berkomentar ketika dimintai keterangan.

Namun, kepala petugas administrasi AMVAC mengatakan kepada BBC bahwa "penjualan dan penggunaan (produk) yang menjadi fokus Anda telah terjadi 40 tahun yang lalu".

Pejabat itu kemudian berujar, bahwa menurut catatan perusahaan yang dilihatnya, perusahaan tersebut ternyata menjual DBCP dalam jumlah besar kepada distributor yang pada gilirannya menjual barang tersebut ke berbagai negara Amerika Latin.

"Tujuan akhir dari barang-barang tersebut seringkali tidak jelas."

"Mengenai mengapa perusahaan menjual DBCP setelah pembatalan di AS, saya tidak tahu. Yang tahu tentang hal itu adalah mereka yang membuat keputusan pada 1970-an."

Sedangkan Dow menambahkan bahwa "pengetahuan tentang DBCP sudah jelas" dan bahwa "dosis adalah faktor penentu".

"Dosis rendah, paparan terbatas atau di luar ruangan, tidak akan mempengaruhi kesuburan pria," katanya.

Dalam pernyataannya, Dow mengatakan bahwa DBCP telah "terbukti mungkin mempengaruhi fungsi reproduksi beberapa pekerja pria yang terpapar secara langsung dalam dosis sangat tinggi di pabrik".

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement