Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pekerja di Perkebunan Pisang yang Mandul karena Pestisida

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2022 |01:05 WIB
Kisah Pekerja di Perkebunan Pisang yang Mandul karena Pestisida
Isabel Coba dan istrinya Delvia tidak bisa memiliki anak, diyakini karena efek dari pestisida.
A
A
A

PULUHAN ribu mantan pekerja perkebunan pisang di Amerika Latin mengaku menjadi steril dan tidak bisa memiliki keturunan gara-gara pestisida yang digunakan oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) pada 1970-an.

AS membatasi dan kemudian melarang penggunaannya di negara mereka karena risiko kesehatan, namun para pekerja perkebunan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan terus terpapar pestisida itu.

Grace Livingstone melaporkan dari Panama tentang perjuangan para pekerja selama puluhan tahun demi mendapat keadilan.

BACA JUGA: Kandungan Sisa Pestisida di Atas Ambang Batas, Taiwan Tolak Mi Instan Indonesia

Isabel Coba Mojica baru berusia 16 tahun kala dia mendapat pekerjaan di perkebunan pisang di Provinsi Chiriquí, Panama.

Saat dia mulai bekerja pada 1967, perkebunan itu dijalankan oleh anak perusahaan produsen buah raksasa Amerika Serikat, United Fruit Company, yang sejak itu berubah nama menjadi Chiquita Brands International.

Tak lama kemudian, Coba berharap untuk memulai biduk rumah tangga dengan kekasihnya, namun perempuan itu tak kunjung hamil.

Akhirnya pasangan itu berpisah dan Coba bertemu dengan perempuan lain.

Namun, sama seperti sebelumnya, pasangan barunya gagal hamil.

BACA JUGA:Viral Kisah Perempuan Dituding Mandul, Mertua Carikan Wanita Lain

Tiga tahun menjelang tahun ke-25 bekerja di perkebunan itu, Coba mencari nasihat medis.

Dokter lantas menguji spermanya dan mengatakan padanya bahwa dia tak bisa memiliki anak.

"Saya tidak bisa mempercayainya. Saya jadi gila, saya berpikir saya tak layak melanjutkan hidup. Saya merasa sedih dan kehilangan," kenangnya sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement