MANILA – Korban meninggal gempa bumi besar di Filipina utara bertambah menjadi 10 prang pada Jumat (29/7/2022) setelah empat mayat lainnya ditemukan di puing-puing, saat gempa susulan terus mengguncang wilayah pegunungan.
Kantor pertahanan sipil provinsi mengatakan kepada AFP, tim penyelamat di kota Luba di provinsi Abra yang paling parah terkena dampak mengevakuasi jenazah orang-orang itu di bagian jalan yang tertimbun tanah longsor selama gempa berkekuatan 7,0 yang terjadi pada Rabu (27/7/2022).
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan tanah longsor dan bangunan runtuh menewaskan enam orang lainnya di Abra dan provinsi-provinsi terdekat. Lebih dari 150 orang terluka.
Baca juga: Gempa M7,1 Guncang Filipina, Jubir Kemlu: WNI di Filipina dalam Kondisi Aman
Gempa kuat mengguncang wilayah perbukitan, merusak ribuan rumah serta merobohkan bangunan dan mengguncang menara bertingkat ratusan kilometer jauhnya di ibu kota Manila.
Baca juga: Gempa M7,1 Guncang Filipina, Setidaknya 4 Orang Tewas, 60 Luka-Luka
Departemen kesejahteraan sosial mengatakan helikopter militer menerbangkan bantuan makanan dan pasokan darurat lainnya ke wilayah itu, di mana hampir 5.000 orang masih berada di pusat-pusat evakuasi.