Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lansia di Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Setelah Sepekan Hilang, Diduga Dimangsa Harimau

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Jum'at, 19 Agustus 2022 |18:42 WIB
Lansia di Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Setelah Sepekan Hilang, Diduga Dimangsa Harimau
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

Saat melaukan pencarian korban, kata Haray, warga menemukan banyak jerat di sekitar lokasi. Pada pertengahan Juni, Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS) bersama relawan mengangkat 40 jerat dari seling baja tidak jauh dari dusun Sitalak, Desa Lobu Tayas dan telah melakukan sosialisasi tentang dampak pemasangan jerat terhadap harimau sumatera dan warga setempat.

Kawasan Hutan Lindung di sekitar desa Lobu Tayas yang masuk kedalam wilayah KPH V Aek Kanopan ini, sudah sejak sepuluh tahun lalu menjadi wilayah monitoring kegiatan pelestarian alam dan perlindungan satwa khususnya harimau sumatera dari Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS). Data Yayasan Alam Sumatera terdapat dua harimau sumatera yang memiliki teritori di sekitar Desa Lobu Tayas.

Sejak dihuninya dusun Sitalak, Lobu Tayas ratusan tahun lalu, tidak pernah terjadi konflik di desa ini, bahkan harimau sumatera bukanlah ancaman bagi penduduk desa. Tidak jarang warga berjumpa langsung dengan harimau sumatera saat beraktifitas.

Sesuai arahan Kepala Desa Lobu Tayas agar warga tidak beraktivitas dan mengosongkan dusun Sitalak, Lobu Tayas untuk jangka yang tidak ditentukan.

Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS) telah melakukan sosialisasi dengan warga dan telah berkoordinasi dengan beberapa kepala desa terdekat juga dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam provinsi

Sumatera Utara untuk mengambil langkah-langkah penanganan konflik di Desa Lobu Tayas dan desa lainnya yang berdekatan.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement