Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lansia di Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Setelah Sepekan Hilang, Diduga Dimangsa Harimau

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Jum'at, 19 Agustus 2022 |18:42 WIB
Lansia di Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Setelah Sepekan Hilang, Diduga Dimangsa Harimau
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

MEDAN - Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Saipul Ritonga (60), ditemukan tewas mengenaskan di areal semak belukar di dekat Dusun Sitalak, Desa Lobu Tayas, Kecamatan Aek Bila, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada Rabu, 17 Agustus 2022 kemarin.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang dan terpencar di beberapa titik. Saipul diduga tewas akibat dimangsa Harimau Sumatera.

Direktur Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS), Haray Sam Munthe, mengatakan Saipul terakhir terlihat pada Kamis, 11 Agustus 2022 lalu. Saat itu sekitar pukul 2 siang, Saipul berjalan meninggalkan Dusun Sitalak dengan berjalan kaki menuju rumah kerabatnya di Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bila, Tapanuli Selatan yang berjarak sekitar 5 kilometer.

Namun hingga pada Rabu 17 Agustus 2022 pagi, Saipul tak kunjung tiba di rumah kerabatnya. Salah seorang kerabat Saipul bernama Saruddin Ritonga kemudian berniat menyusul Saipul.

Namun sekitar 500 meter dari Dusun Sitalak, Saruddin menemukan tas, sepatu, parang dan beberapa potongan tulang- belulang di jalan menuju dusun tersebut. Saipul juga menemukan potongan kaki yang masih terlihat jelas telapak kaki yang dikenali adalah potongan tubuh milik Saipul.

"Sahruddin kemudian berusaha mengumpulkan anggota tubuh korban yang berserakan, namun Saruddin mendengar suara- suara aneh dari balik rimbunan belukar yang ia duga adalah harimau sumatera," kata Haray, Jumat (19/8/2022).

Sahruddin pun bergegas pulang dan memberitahu warga dusun Adian dan menghubungi keluarga lainnya yang berdomisili di luar Desa Lobu Tayas. Malam harinya beberapa puluh orang warga dari dusun lainnya bersama Kepala Desa Lobu Tayas mendatangi lokasi, namun warga tidak berani mengumpulkan potongan tubuh korban yang hanya tulang-belulang, karena harimau sumatera tidak mau menjauh dari lokasi.

"Pencarian ditunda hingga pagi hari dan berhasil mengumpulkan tulang- belulang korban lalu dimakamkan di dusun Sitalak," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement