Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari Ini HUT Ukraina ke-31 Tahun, Penuh dengan Kerapuhan dan Harapan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 24 Agustus 2022 |12:54 WIB
Hari Ini HUT Ukraina ke-31 Tahun, Penuh dengan Kerapuhan dan Harapan
Warga memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada 24 Agustus (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Tidak banyak orang yang tahu tentang berapa banyak ‘biaya’ menantang pengaruh Rusia selain mantan Presiden Ukraina Viktor Yuschenko.

Yuschenko diketahui diracun dengan bahan kimia beracun saat berkampanye pada 2004 melawan kandidat pilihan Moskow. Bekas luka di wajahnya juga masih terlihat.

Dia kemudian memimpin protes terhadap pemilihan yang curang sebelum menjabat pada tahun berikutnya.

Duduk di rumahnya yang berbingkai kayu di pinggiran Kyiv, Yuschenko memuji "kekuatan semangat nasional" sebagai kunci kemerdekaan Ukraina.

"Hari ini saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa 42 juta orang Ukraina berbicara dalam satu suara. Dan itu memungkinkan kita untuk menghadapi musuh apa pun, termasuk Rusia,” terangnya, dikutip BBC.

 Baca juga: PBB Prihatin Rusia Akan Adili Tawanan Perang Ukraina di Sebuah Kurungan

Hari kemerdekaan Ukraina jatuh enam bulan sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi dari utara, timur dan selatan. Pada saat itu, hampir 9.000 anggota militer Ukraina telah tewas dan sekitar 5.500 kematian warga sipil telah dikonfirmasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 Baca juga: Zelensky: Ukraina Akan Rebut Kembali Krimea dengan Cara Apapun

Yuschenko sebagian besar menyalahkan apa yang dia lihat sebagai ketidakmampuan bersejarah Barat untuk memerangi agresi Rusia, terutama konflik 2008 di Georgia dan aneksasi Krimea enam tahun kemudian.

Namun, dia berpikir ujian terakhir Ukraina telah mengubah posisinya di dunia.

"Hari ini, ketika lebih dari 50 negara telah menyatakan solidaritas dengan gagasan perjuangan kita. Mereka memberikan semua jenis dukungan - militer, keuangan, dan kemanusiaan,” terangnya.

Mantan presiden ini sekarang menyibukkan diri dengan membuat patung. Rumahnya terlihat penuh dengan patung. Dalam kesempatan ini, dia juga memiliki harapan untuk negaranya meski sedang dalan kondisi berperang.

Dia memberi tahu keyakinan mutlaknya bahwa Ukraina dapat mengukir kemenangan dalam perang ini.

Dia mengatakan semakin Rusia mencoba menarik Ukraina ke orbitnya, semakin kuat rasa identitas nasional rakyatnya.

Sementara itu, di sebuah pabrik kecil di tepi kiri sungai Dnieper Kyiv, bisnis Nataliia dulunya membuat seragam hotel, tetapi sekarang memproduksi bendera Ukraina.

Dia mulai mendapatkan permintaan dari pos pemeriksaan militer di awal invasi, sekarang dia mendapat lebih dari 2.500 pesanan sebulan - tidak hanya dari tentara, tetapi juga bisnis.

"Ini adalah warna yang sangat kami sayangi," katanya kepada BBC di tengah suara mesin jahit yang menderu.

"Setiap orang Ukraina merasakan warna-warna ini dan kami melihatnya dalam segala hal - di langit, di gandum. Ini memberi kami kesenangan, kegembiraan, dan emosi positif, karena pekerjaan kami berguna,” lanjutnya.

Enam bulan memasuki perang, Ukraina dihadapkan pada beberapa kenyataan yang tidak menyenangkan.

Setelah berminggu-minggu membicarakannya, rencana serangan balik Ukraina di selatan, di kota Kherson yang diduduki, belum terwujud.

Serangan rudal jarak jauh lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia, tetapi perang ini sekarang didominasi oleh artileri di sepanjang garis depan yang hampir statis.

Sejauh ini senjata Barat membantu Ukraina untuk mempertahankan garis dan menggagalkan jalur pasokan Rusia, tetapi akan membutuhkan sesuatu yang seismik untuk menggeser momentum dan bagi Kyiv untuk memaksa Rusia keluar sepenuhnya.

Karena itu, status quo militer ini tampaknya akan berlanjut, dengan biaya yang terus meningkat dan tak terbayangkan bagi puluhan ribu keluarga.

Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelensky yang secara luas dipandang sebagai pahlawan perang negara itu, saat ini menghadapi kritik atas bagaimana dia mempersiapkan diri untuk serangan Rusia. Terutama atas keputusannya untuk tidak bertindak atas peringatan dari AS, karena itu dinilai menyebabkan kepanikan dan merusak ekonomi Ukraina.

Simbol lain dari pembangkangan Ukraina ada di ruang berita Kyiv Independent.

Situs berita berbahasa Inggris ini didirikan beberapa minggu sebelum invasi. Dalam beberapa hari, pengikut online mereka meningkat dari puluhan ribu menjadi jutaan.

"Ini adalah Hari Kemerdekaan yang kami tidak tahu akan terjadi," kata pemimpin redaksi Olga Rudenko.

Dia menggambarkan publikasi sebagai suara Ukraina, dan jendela dunia ke dalamnya.

"Kembali pada bulan Februari, ketika keadaan begitu tidak pasti, kami tidak tahu apakah sebagian besar negara akan diserang atau apakah kami akan dibunuh," katanya.

"Untuk tetap berada di sini, untuk bisa merayakannya, sangat berarti,” tambahnya.

Kesepakatan baru-baru ini, yang memungkinkan Ukraina sekali lagi mengekspor gandum melalui Laut Hitam, tetap menjadi satu-satunya terobosan diplomatik dalam perang ini.

Beberapa pihak melihat hal ini sebagai dasar untuk perjanjian damai akhirnya. Namun beberapa pihak lainnya menilai hal itu masih jauh dan Ukraina telah kehilangan kendali atas seperlima wilayahnya.

Untuk mempertahankan kemerdekaannya, negara ini akan bergantung pada bantuan dunia luar untuk beberapa waktu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement