MOSKOW - Dua karyawan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina telah ditahan karena memberikan informasi kepada pihak berwenang Ukraina, kata Garda Nasional Rusia, Rabu (24/8/2022).
Garda Nasional Rusia mengatakan telah mencegah apa yang disebutnya "tindakan ilegal" yang mengancam keamanan pabrik, dan menangkap dua staf, yang dikatakan telah mengirimkan informasi kepada angkatan bersenjata Ukraina tentang lokasi personel dan peralatan di lokasi.
Diwartakan Reuters, orang ketiga juga telah ditahan karena melanggar prosedur akses pabrik. Dalam sebuah pernyataan, Garda menggambarkan mereka sebagai "kaki tangan Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mengirimkan koordinat pergerakan kolom peralatan Rusia."
Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.
PLTN Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada Maret. Pembangkit tenaga nuklir itu tetap berada dekat dengan garis depan, dan telah berulang kali mendapat serangan dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan bencana nuklir. Baik Rusia dan Ukraina saling menuduh menembaki pabrik tersebut.
Staf Ukraina terus mengoperasikan reaktor. Seorang teknisi Ukraina di situs itu mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa staf bekerja di bawah tekanan besar, dengan pasukan Rusia bersenjata lengkap berpatroli di semua bagian situs, tetapi tetap tinggal untuk memastikan tidak ada bencana nuklir gaya Chernobyl.