Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Minoritas Hindu Kashmir di India Jadi Sasaran Pembunuhan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |17:32 WIB
Minoritas Hindu Kashmir di India Jadi Sasaran Pembunuhan
Polisi berjaga di Srinagar, Kashmir, India. (Foto: Reuters)
A
A
A

SRINAGAR - Kesedihan menyelimuti permukiman Chotigan pada 16 Agustus, setelah militan anti-India menyerang dua anggota komunitas minoritas Hindu, Pandit.

Sunil Kumar tewas di tempat dan saudara kandungnya, Pintu Kuar, terluka parah ketika mereka sedang bekerja di kebun apel.

BACA JUGA: Kisah Pria yang Terus Menggali Sepanjang Hidup Demi Cari Anaknya

Pembunuhan terhadap Pandit, kelompok warga minoritas Hindu, terjadi lagi di wilayah Kashmir yang dikontrol India, setelah sempat berhenti selama 16 tahun. Hal itu menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan kelompok minoritas.

Pada April, militan berusaha membunuh satu keluarga lain di sebuah toko.

Kelompok militan, Pejuang Kebebasan Kashmir, mengklaim tanggung jawab atas kedua serangan itu dan menuduh para korban sebagai agen-agen Partai Janata Bharatiya (BJP), parpol yang menguasai pemerintah.

"Mereka yang menyerang kami berbohong untuk menyembunyikan kesalahan mereka. Apabila pernyataan mereka benar, mereka harus menunjukkan bukti. Kami punya kebun sendiri dan mencari nafkah dengan bekerja di sana. Jika kami terasosiasi dengan BJP, maka anak-anak kami mungkin sudah bekerja sebagai pegawai negeri," tutur sepupu korban Janki Nath sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

BACA JUGA: India Resmi Pisahkan Negara Bagian Jammu dan Kashmir

Pembunuhan yang menarget komunitas Pandit di Kashmir dimulai pada 1989, ketika perlawanan bersenjata menentang kekuasaan India pecah. Pembunuhan itu menyebabkan 200.000 warga Pandit meninggalkan rumah mereka dan bermukim di beberapa bagian India, termasuk divisi Jammu dari wilayah yang disengketakan itu.

Politikus Ghulam Hassan Mir mengatakan, "Militan pada dasarnya tidak berpegang pada agama dan prinsip apapun. Mereka ingin menciptakan dan mempertahankan kesenjangan antara warga Kashmir dan etnis lain di negara itu."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement