Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pria yang Terus Menggali Sepanjang Hidup Demi Cari Anaknya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 29 Mei 2021 |17:42 WIB
Kisah Pria yang Terus Menggali Sepanjang Hidup Demi Cari Anaknya
Wagay saat menunjukkan anaknya, Shakir yang hilang (Foto: BBC)
A
A
A

KASMIR - Agustus lalu seorang tentara India diculik sekelompok laki-laki di Kashmir, kawasan yang secara administrasi berada dalam kendali India. Keluarga tentara itu yakin dia sudah meninggal. Namun ayahnya terus berusaha mencari jenazah si prajurit.

Mobil tentara bernama Shakir Manzoor ditemukan hangus. Ayah Skahir, Manzoor Ahmad Wagay, menerima informasi ini sehari setelah mendengar kabar penculikan putranya.

Di sebuah kebun apel yang berjarak sekitar 15 kilometer dari mobil itu, polisi menemukan potongan kemeja coklat muda dan kaos hitam Shakir. Keduanya berlumuran darah. Itu adalah informasi terakhir terkait hilangnya Shakir.

Pada malam tanggal 2 Agustus 2020, Shakir yang berusia 24 tahun sempat ikut merayakan Idul Fitri di rumahnya di Shopian.

Shopian adalah sebuah distrik penuh kebun apel di wilayah Pegunungan Himalaya. Keluarga Shakir yakin, mobil laki-laki Muslim beretnis Kashmir yang bekerja untuk militer India itu dihentikan pemberontak separatis saat dia berkendara ke baraknya.

"Beberapa dari pemberontak itu masuk dan mobilnya kemudian melenggang pergi," kata Shahnawaz, adik bungsunya, mengutip para saksi mata.

Shahnawaz berkata, tidak ada yang tahu ke mana mobil itu pergi. Shahnawaz mengaku melihat mobil Shakir datang dari arah yang berlawanan saat dia pulang ke rumah dengan sepeda motornya.

"Mobil itu penuh dengan orang yang saya tidak kenali", ujarnya.

"Kamu mau pergi ke mana?" teriak Shahnawaz kepada abangnya saat itu.

"Jangan ikuti aku," ujar Shahnawaz meniru jawaban Shakir.

Shakir Manzoor, 24 tahun, hilang Agustus 2020. Lebih dari sembilan bulan sejak penculikan, ayah mereka terus mencari jenazah Shakir.

Manzoor Ahmad Wagay, ayah mereka, memulai pencarian itu dari desa tempat pakaian Shakir ditemukan.

Pencariannya meluas hingga radius lebih dari 50 kilometer, meliputi perkebunan hijau yang subur, aliran air, hutan lebat, dan sejumlah desa.

Shahnawaz memutuskan berhenti kuliah untuk membantu ayahnya. Mereka beberapa kali menyewa ekskavator untuk menggali anak sungai yang menjadi hilir gletser Himalaya dan mengairi Kashmir.

"Teman-teman kami dan bahkan tetangga kami datang membawa sekop setiap kali kami harus mencari lokasi baru," kata Shahnawaz.

Tak lama setelah Shakir hilang, mereka menemukan jenazah, yang ternyata, menurut keterangan polisi, adalah tetua desa yang diculik dan dibunuh milisi lokal.

Kepala kepolisian setempat, Dilbag Singh, baru-baru ini berkata bahwa pihaknya masih terus mencari Shakir. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci upaya penyelidikan itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement