Sementara itu, warga sudah merasa resah dengan adanya bangunan kamar kost yang setiap malam membuat kegaduhan. Sehingga masyarakat sekitar yang rumahnya tidak jauh dengan bangunan kamar kost tersebut merasa resah.
"Kami, sebagai masyarakat merasa resah. Karena setiap malam berisik dan keluar masuk antara laki-laki dan perempuan di malam hari," kata Andi Asri.
Tidak hanya itu, lanjut Andi, ia dan istrinya kerap menemukan kondom yang bekas pakai berserakan di depan rumah miliknya. Sehingga ia kesal dan berharap kamar kos tersebut ditertibkan.
"Kami kerap menemukan kondom bekas pakai berserakan di depan rumah. Itu artinya di dalam kamar kost itu penghuninya sering berbuat mesum," katanya.
(Nanda Aria)