Trump menanggapi pengajuan pada Rabu (31/8/2022), mengklaim bahwa agen FBI melempar dokumen sembarangan ke lantai dan seolah-olah itu dilakukan oleh dirinya.
"[Mereka] kemudian mulai memotret mereka untuk dilihat publik," tulisnya di platform Truth Social-nya, dikutip BBC.
Setelah menemukan 15 kotak yang disita berisi "laporan sangat rahasia", departemen kehakiman dan FBI memulai penyelidikan yang menemukan bukti bahwa "lusinan kotak tambahan" yang kemungkinan berisi informasi rahasia masih tersimpan di Mar-a-Lago.
Pada 3 Juni lalu, tiga agen FBI dan seorang pengacara departemen kehakiman tiba di Mar-a-Lago untuk mengumpulkan materi.
"Apa pun yang Anda butuhkan, beri tahu kami,” terang pengacara Trump kepada mereka.
Tetapi agen "secara eksplisit dilarang" oleh perwakilannya untuk menggeledah kotak apa pun di dalam ruang penyimpanan di properti Trump, menurut pengarsipan terbaru.
Bratt, dari departemen kehakiman, mengatakan ini memberi "tidak ada kesempatan bagi pemerintah untuk mengkonfirmasi" bahwa tidak ada dokumen rahasia yang tersisa di properti.