SEOUL - Tujuh orang di Korea Selatan tewas setelah mereka terjebak di tempat parkir bawah tanah saat banjir yang disebabkan oleh Topan Hinnamnor. Para korban turun untuk memindahkan mobil mereka tetapi terjebak oleh arus deras yang datang.
Kru darurat mengatakan mereka menyelamatkan dua orang, yang dilaporkan selamat dengan berpegangan pada pipa langit-langit selama lebih dari 12 jam.
BACA JUGA:Â Korsel Bersiap Hadapi Terjangan Topan 'Sangat Kuat' Hinnamnor
Topan Hinnamnor, badai siklon terkuat tahun ini sejauh ini, melanda Korea Selatan awal pekan ini.
Tim penyelamat harus mengarungi beberapa meter air cokelat untuk memasuki ruang bawah tanah yang hampir sepenuhnya terendam pada Selasa,(6/9/2022),malam.
Menurut situs berita Yonhap, kesembilan orang itu adalah penghuni sebuah gedung apartemen yang sebelumnya telah diberitahu oleh kantor manajemen untuk memindahkan mobil mereka dari tempat parkir.
Para penyintas, seorang pria berusia 30-an dan seorang wanita berusia 50-an, dikatakan dalam kondisi stabil.
Pohang, kota tempat tragedi itu terjadi, mengalami kerusakan terparah di seluruh negeri, kata Presiden Yoon Suk Yeol.
BACA JUGA:Â Terjangan Topan Rai Tewaskan 208 Orang di Filipina, 52 Masih Hilang
Yoon mengungkapkan kesedihannya atas tenggelam, menyebutnya sebagai "bencana".
"Di Pohang, warga pergi untuk mengambil kendaraan mereka ... tetapi mengalami bencana seperti itu, saya tidak bisa tidur di malam hari sebagai presiden," katanya sebagaimana dilansir BBC.
Dia menambahkan bahwa kota itu telah ditetapkan sebagai zona bencana khusus dan mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke wilayah itu pada Rabu,(7/9/2022) malam.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News