Setidaknya 10 orang kini tewas akibat Topan Hinnamnor, yang menyapu pantai selatan dan timur Korea Selatan pada Senin dan Selasa, menyebabkan ombak besar, angin kencang, dan hujan lebat.
Beberapa kota lain di selatan, termasuk Busan dan Ulsan, juga menghadapi puing-puing yang disebabkan oleh badai, yang menyebabkan bangunan hancur, jalan robek, pohon rata dan infrastruktur lainnya.
Korea Selatan - seperti banyak negara di Asia Timur - selama beberapa bulan terakhir mengalami hujan ekstrem serta rekor suhu.
Pada awal Agustus, tercatat hujan deras yang membanjiri kota-kota, termasuk ibu kota Seoul. Banjir tersebut menewaskan setidaknya delapan orang, termasuk tiga yang tinggal di apartemen bawah tanah.
Kematian tersebut mendorong presiden Korea untuk melarang unit-unit bawah tanah, yang dikenal sebagai banjiha itu.
(Rahman Asmardika)