Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Dahsyat Buat Bagian Pakistan 'Seperti Laut', Korban Tewas Bertambah Jadi 1.343 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 08 September 2022 |13:01 WIB
Banjir Dahsyat Buat Bagian Pakistan 'Seperti Laut', Korban Tewas Bertambah Jadi 1.343 Orang
Warga berjalan di jalanan yang rusak di tengah banjir di Desa Bajara, Sehwan, Pakistan, 6 September 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

SEHWAN – Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan pada Rabu, (7/9/2022), bahwa beberapa bagian Pakistan tampak “seperti laut”, setelah mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir yang mencakup hingga sepertiga negara Asia Selatan itu. Sementara itu kematian akibat banjir telah bertambah 18 orang, menjadikan jumlah korban tewas mencapai 1.343.

Sebanyak 33 juta dari 220 juta populasi Pakistan telah terkena dampak banjir, yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bencana ini telah menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan kerugian setidaknya USD10 miliar (sekira Rp149 triliun).

"Anda tidak akan percaya skala kehancuran di sana," kata Sharif kepada media setelah kunjungan ke provinsi selatan Sindh, sebagaimana dilansir Reuters. "Ini adalah air di mana-mana sejauh yang Anda bisa lihat. Ini seperti laut."

Pemerintah telah meningkatkan pemberian uang tunai untuk korban banjir menjadi 70 miliar rupee Pakistan (sekira Rp4,6 triliun). Pihak berwenang juga akan membeli 200.000 tenda untuk menampung keluarga yang kehilangan tempat tinggal, tambahnya.

Air surut memunculkan tantangan baru dalam bentuk penyakit menular yang terbawa air, kata Sharif.

"Kita akan membutuhkan triliunan rupee untuk mengatasi bencana ini."

PBB telah meminta bantuan USD160 juta untuk membantu para korban banjir.

Banyak dari mereka yang terkena dampak berasal dari Sindh, di mana danau air tawar terbesar di Pakistan hampir meluap, bahkan setelah dijebol dalam operasi yang menyebabkan 100.000 orang mengungsi.

Pejabat bencana nasional mengatakan delapan anak termasuk di antara yang tewas dalam 24 jam terakhir. Banjir tersebut disebabkan oleh rekor hujan monsun dan pencairan gletser di pegunungan utara Pakistan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement