JAKARTA - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau dalam bahasa Indonesia Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) adalah organisasi regional yang beranggotakan sejumlah besar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Negara tersebut diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina dan Myanmar. Berikut adalah letak astronomis dari negara-negara ASEAN:
- Myanmar : 10° LU - 29˚ LU dan 92˚ BT - 101˚ BT
- Singapura : 1Ëš15' LU - 1Ëš26' LU dan 103Ëš BT -104Ëš BT
- Thailand : 5Ëš LU - 21ËšLU dan 97Ëš BT - 106Ëš BT
- Laos : 14Ëš LU - 22Ëš LU dan 100Ëš BT - 107Ëš BT
- Kamboja : 10Ëš LU - 14Ëš LU dan 102Ëš BT - 108Ëš BT
Baca juga:Â Mengenal Batas-Batas Wilayah Asia Tenggara
- Vietnam : 8Ëš LU - 23Ëš LU dan 102Ëš BT - 109Ëš BT
- Brunei Darussalam : 4Ëš LU - 5Ëš LU dan 114Ëš BT - 115,5Ëš BT
Baca juga:Â Lengkap! Ini Arti dan Makna Lambang ASEAN Beserta Sejarah Berdirinya
- Malaysia :1˚ LU - 7˚ LU dan 100˚ BT - 119° BT
- Filipina : 5Ëš LU - 21Ëš LU dan 117Ëš BT - 126Ëš BT
- Indonesia : 6Ëš LU - 11Ëš LS dan 95Ëš BT -. 141Ëš BT
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut situs resmi ASEAN, berdasarkan pemaparan letak astronomis diatas, Indonesia ditetapkan sebagai negara paling timur di kawasan ASEAN. Hal ini berpengaruh pada iklim, cuaca, dan pembagian waktu.
Letak astronomis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa membuat Indonesia beriklim tropis dan memiliki 2 musim, kemarau dan hujan.
Kondisi iklim demikian, membuat Indonesia mempunyai curah hujan tinggi dan hutan hujan tropis pun luas karena kelembapan udara yang tinggi.
Indonesia sebagai negara tropis tidak memiliki musim semi, musim panas, musim gugur, atau musim dingin. Hanya ada musim hujan dan musim kemarau.
Di sebagian besar negara, termasuk Jawa dan Bali, musim kemarau adalah April hingga Oktober, sedangkan musim hujan adalah November hingga Maret. Namun, pemanasan global membuat membuat musim kurang dapat diprediksi.
Greenwich (London) digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 0° berada di sana. Waktu Indonesia Barat (WIB) memiliki selisih waktu +7 dari GMT (Greenwich Mean Time).
Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah (WITA) terdiri dari Pulau Bali, NTB, NTT, Pulau Sulawesi, dan pulau sekitarnya, memiliki selisih waktu +8 dari GMT.
Waktu Indonesia Timur (WIT) terdiri dari Kepulauan Maluku dan Papua memiliki selisih waktu +9 dari GMT.
Jadi, WIB, WITA, dan WIT memiliki selisih waktu 1 jam.