Selang dua bulan setelah kematian Pangeran John, Putri Margaret melahirkan buah cinta mereka berdua namun bayi tersebut tak selamat.
5. Putri Joanna dari Kastila
Putri ketiga Ratu Isabella ini merupakan sosok yang cerdas dan pintar. Ia dinikahkan dengan Pangeran Philip dari Habsburg. Putri Joanna begitu mencintai sang suami, namun tidak dengan sebaliknya.
Putri Joanna dikenal memiliki tempramen yang buruk dan kerap mengamuk. Saat sang suami meninggal, ia menolak untuk menguburkan jasad sang suami. Ia memilih utnuk membawanya kemana-mana. Karena inilah ia dijuluki sebagai sebagai Si Gila.
Naas, Putri Joanna meninggal dalam pengasingan yang dilakukan oleh putranya sendiri.
6. Putri Catherine dari Aragon
Anak kelima Ratu Isabella ini menikah dengan Henry VIII dari Inggris. Dari pernikahannya ini, Raja Henry VIII sangat menginginkan anak laki-laki. Namun, Putri Catherine tak bisa memberikan hal tersebut dan hanya melahirkan anak perempuan bernama Mary.
Ia sempat melahirkan anak laki-laki namun setelah 7 minggu anak tersebut meninggal dunia. Buntut dari permasalahan ini adalah Putri Catherine diasingkan hingga meninggal.
7. Ratu Mary I dari Inggris
Ratu Mary I adalah sosok dibalik kisah yang melegenda, Bloody Marry. Ia adalah anak dari Putri Catherine dan Pangeran Henry VIII yang menjadi pewaris tahta kerajaan Inggris.
Di awal kepemimpinannya, Ratu Mary sangat disukai rakyatnya. Namun, ambisi merusak segalanya. Ratu Mary rupanya mewarisi kekejaman dari sang nenek, Ratu Isabella. Ia kemudian dijuluki Bloody Mary karena aksi kejamnya.
Hubungan pernikahannya dengan Pangeran Philip II dari Spanyol pun tidak bahagia. Pernikahan atas unsur politik ini membuat Pangeran Philip II tak mencintai Mary.
Itulah pembahasan mengenai 7 keturunan Ratu Isabella yang bernasib tragis.
(RIN)
(Rani Hardjanti)