Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB Tuduh Taliban Intimidasi dan Lecehkan Pegawai Wanita di Afghanistan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 September 2022 |12:41 WIB
PBB Tuduh Taliban Intimidasi dan Lecehkan Pegawai Wanita di Afghanistan
Para wanita berunjuk rasa menuntut perlindungan terhadap hak-hak wanita di Kabuil (Foto: AP)
A
A
A

KABUL – Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan menuduh pihak berwenang Taliban mengintimidasi dan melecehkan pegawai perempuan yang bekerja di negara itu. Termasuk menahan tiga perempuan untuk diinterogasi pada Senin (12/9/2022).

Seperti diketahui, sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu, mereka telah menerapkan berbagai pembatasan ketat bagi anak perempuan dan perempuan dewasa agar mematuhi visi mereka yang keras terhadap Islam. Mereka secara efektif dinilai menekan kehadiran perempuan di muka umum.

“Telah ada pola pelecehan yang muncul terhadap staf perempuan PBB oleh otoritas de facto,” kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dalam sebuah pernyataan, dikutip VOA.

Baca juga: Kisah Pilot Afghanistan yang Terbangkan Helikopter Black Hawk ke Taliban

UNAMA mengatakan bahwa tiga perempuan Afghanistan yang bekerja bagi organisasi itu “dikucilkan dan ditahan secara sementara untuk diinterogasi” oleh agen keamanan bersenjata dari pihak berwenang pada Senin (12/9/2022).

 Baca juga: Taliban Tuduh Pakistan Izinkan AS Lakukan Serangan Drone ke Afghanistan

Organisasi itu tidak menjelaskan insiden itu lebih lanjut.

“PBB menyerukan agar tindakan seperti intimidasi dan pelecehan yang menyasar pegawai perempuan Afghanistan segera diakhiri,” kata UNAMA yang bersikeras kepada pihak berwenang agar menyediakan jaminan keamanan personel PBB di Afghanistan.

Sementara itu, juru bicara pemerintahan Taliban, Bilal Karimi, membantah tuduhan PBB tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement