INDIA - Pengadilan di kota suci India, Varanasi, menetapkan petisi yang dibuat kelompok Hindu untuk membuka jalan masuk ke kuil di belakang masjid yang bersejarah, dapat dilanjutkan dalam sidang.
Menurut Vishnu Shankar Jain, yang mewakili kelompok Hindu dalam kasus Masjid Gyanvapi seperti yang ia katakan kepada The Times of India, sidang berikutnya yakni 22 September mendatang
Kelompok Muslim menolak petisi itu dengan mengatakan langkah tersebut bertentangan dengan hukum yang melarang perubahan di tempat ibadah yang sudah ada.
Dikutip BBC, keamanan diperketat di kota Varanasi, India untuk mencegah ketegangan antara umat Hindu dan kelompok minoritas Muslim.
Baca juga: Pelaku Pemenggalan di India Ditangkap Polisi, Klaim sebagai Aksi Balasan
Ratusan polisi berjaga-jaga dan pembatasan berkumpul diterapkan di kota suci itu. Para pakar sejarah mengatakan Masjid Gyanvapi dari abad ke-16 itu dibangun di atas puing-puing Kuil Vishwanath, satu kuil Hindu abad ke-16 yang megah.
Pada 1992, Masjid Babri di kota Ayodhya dihancurkan oleh kelompok fundamentalis HIndu setelah diklaim di atas tanah masjid itu sebelumnya adalah kuil untuk Dewa Ram.
Perselisihan mengenai Masjid Gyanvapi ini dikhawatirkan memicu ketegangan baru.
Di kota Varanasi, salah satu kota tertua di dunia, umat Hindu dan Muslim beribadah di sebuah kuil dan masjid yang dibangun berdampingan. Kompleks yang dijaga ketat ini menunjukkan perjalanan sejarah yang penuh kegelisahan di antara warga.