"Sejauh ini, konflik di Varanasi bertujuan untuk menjamin ruang yang lebih luas bagi para umat saat beribadah," ujarnya.
Pandangan tersebut juga terlalu menyederhanakan.
Tahun lalu Mahkamah Agung menerima gugatan terhadap undang-undang tentang tempat ibadah, yang dengan sendirinya dapat membuka potensi konflik agama.
"Yang terjadi di Varanasi hanyalah awal dari serangkaian tuntutan tempat ibadah lain yang diklaim kelompok Hindu," kata Madan Lokur, pensiunan hakim Mahkamah Agung India.
Berbagai gugatan seperti ini dapat dengan mudah menyebabkan perselisihan tidak berkesudahan antara komunitas Hindu dan Islam di India.
(Susi Susanti)