MONTREAL - Rasa duka dan kehilangan akibat kepergian Ratu Elizabeth II yang meninggal di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) terus dirasakan warga dunia. Salah satunya adalah Katherine. Dia rela jauh-jauh datang dari Montreal, Kanada, untuk melihat Ratu Elizabeth II yang disemayamkan di London, Inggris. Dia memperkirakan perjalanan itu menelan biaya sekitar USD8.000 (Rp120 juta).
"Ketika saya masih kecil, saya melihat film tentang dua anak yang melarikan diri untuk melihat penobatan dan kenangan itu tetap melekat bersama saya," katanya.
Katherine menambahkan bahwa dia selalu "menghormati dan menghargai Ratu".
"Saya tidak memiliki kesempatan untuk melihat penobatannya, tetapi saya merasa sudah waktunya untuk memberi penghormatan dan di benak saya, saya tahu usianya dan saya pikir saya akan datang ketika dia meninggal,” lanjutnya.
"Ketika dia meninggal tiba-tiba, kami harus membuat keputusan dan pertama-tama saya pikir ini gila dan pada akhirnya kami memutuskan untuk melakukan perjalanan," ujarnya.
Seperti diketahui, kerumunan besar terlihat di Whitehall, tempat yang akrab bagi Keluarga Kerajaan karena upacara Peringatan Minggu (Remembrance Sunday) tahunan diadakan di sana.
Antisipasi keramaian sudah tinggi sebelum iring-iringan jenazah tiba. Orang-orang di dekat bagian depan kerumunan telah menghabiskan berjam-jam menunggu.
Banyak yang mengatakan bahwa mereka hanya ingin memberi penghormatan dengan cara mereka sendiri kepada seorang raja yang mereka kenal sepanjang hidup mereka.
"Dia wanita istimewa yang benar-benar membantu negara," kata Lee, yang melakukan perjalanan dari Leeds pada Rabu (14/9/2022) pagi. "Rasanya istimewa dan layak perjalanan untuk berada di sini,” ujarnya.
Saat kerumunan bubar, sejumlah orang yang membawa bunga mulai menuju Green Park untuk memberikan penghormatan mereka sendiri kepada Ratu.
(Susi Susanti)