Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Warga Sri Lanka di Ukraina yang Lolos dari 'Brutalitas' Tentara Rusia, Kuku Dicabut Pakai Tang hingga Dipukuli

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 21 September 2022 |13:37 WIB
Kisah Warga Sri Lanka di Ukraina yang Lolos dari 'Brutalitas' Tentara Rusia, Kuku Dicabut Pakai Tang hingga Dipukuli
Kisah warga Sri Lanka yang lolos dari kebrutalan tentara Rusia (Foto: BBC)
A
A
A

Tetapi, di tangan tentara Rusia mereka menjadi tawanan. Makanan yang mereka terima sungguh minimal dan hanya sekali saja menggunakan toilet, itu pun hanya untuk dua menit.

Mandi juga diperbolehkan hanya dua menit. Para laki-laki, yang rata-rata berusia 20 tahunan, semuanya ditempatkan di satu ruangan yang sama.

Satu-satunya perempuan, Mary Edit Uthaikumar, yang berusia 50 tahun, ditempatkan di ruang terpisah.

“Kami ditempatkan di satu ruangan … mereka memukuli kami kalau kami ke toilet. Mereka tak membolehkan kami bertemu satu sama lain. Kami berada di situ selama tiga bulan,” ujarnya.

Mary, yang wajahnya punya bekas luka akibat bom mobil, mengidap penyakit jantung. Yang membuatnya sengsara bukan efek penyakit jantung, tetapi adalah kesendirian saat berada di tahanan.

‘’Saat sendiri, saya merasa khawatir dan takut. Mereka memberi saya pil, namun saya tidak meminumnya,’’ terangnya.

Tawanan lain mengalami perlakuan yang lebih buruk. Ada yang disiksa dan tawanan lain dicabut kuku kakinya dengan tang. Mereka juga dipukul tanpa alasan oleh tentara Rusia yang mabuk.

‘’Mereka memukuli kami dengan senapan berulang kali,’’ kata Thinesh Gogenthiran, 35.

‘’Seorang tentara memukul perut saya dan saya terkapar selama dua hari. Lalu mereka meminta uang,’’ lanjutnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement