Dalam pidatonya itu, Lapid kembali mengecam Iran dan menyuarakan tekad Israel untuk mencegah musuh lamanya itu mendapatkan senjata nuklir.
“Satu-satunya cara untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah dengan menunjukkan ancaman militer yang kredibel,” katanya. “Kami punya kemampuan dan kami tidak takut menggunakannya,” lanjutnya.
Diyakini oleh banyak pihak memiliki satu-satunya senjata nuklir di Timur Tengah, Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial. Teheran sendiri membantah bahwa mereka mencoba mengembangkan senjata nuklir.
Seperti diketahui, Israel mencaplok wilayah Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza – wilayah yang diharapkan Palestina sebagai wilayah negara independennya kelak – dalam sebuah perang Timur Tengah tahun 1967. Perundingan antara Israel dan Palestina yang ditengahi AS berakhir gagal pada 2014.
(Susi Susanti)