GARUT -Â Peristiwa longsor di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, mengancam permukiman warga lainnya. Sebanyak 15 rumah warga di Kampung Cipicung, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi terancam terbawa longsor.
Kasi Trantibum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang, menjelaskan longsor di wilayah itu memiliki lebar 74 meter dan panjang 100 meter. Ia mengungkapkan longsor tersebut terjadi pada Kamis (22/9/2022) malam, sekira pukul 23.00 WIB.
"Longsor dipicu oleh tingginya curah hujan," kata Dangdang, Jumat (23/9/2022).
Berdasarkan pengecekan ke lokasi, bangunan fasilitas umum di kawasan itu pun turut terancam. Fasilitas umum yang terancam ini adalah satu posyandu dan satu musala.
"Dari pengecekan, posyandu dan musala memang dekat di sekitar lokasi itu," ujarnya.
Baca juga:Â Longsor Landa Garut Selatan, Sejumlah Ruas Jalan Terputus
Menurutnya, longsor di Kampung Cipicung ini bermula dari retakan tanah. "Dipicu oleh curah hujan yang tinggi, retakan tanah yang terjadi berubah menjadi longsor," ucap Dangdang.
Baca juga:Â Longsor Batu Galian di Aceh Besar, 2 Pekerja Jadi Korban Meninggal Dunia
Ia menyebut bahwa enam dari 15 rumah warga telah dikosongkan untuk menghindari korban jiwa jika bencana longsor susulan terjadi. Warga yang menghuni enam rumah itu telah mengungsi ke rumah kerabat.
"Warga mengaku cemas jika di malam hari terjadi hujan. Untuk jaga-jaga, mereka sudah diungsikan ke rumah saudaranya," tuturnya.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News