Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBNU Luncurkan Forum Agama R20 untuk Suarakan Nilai-Nilai Peradaban Dunia

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 24 September 2022 |21:56 WIB
PBNU Luncurkan Forum Agama R20 untuk Suarakan Nilai-Nilai Peradaban Dunia
Ketum PBNU Gus Yahya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan Forum Agama G20 (R20) pada 2022 bersamaan dengan Presidensi Indonesia untuk G20.

R20 menyediakan platform global yang akan menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin berbagai agama dan negara untuk menyampaikan keprihatinan mereka serta menyuarakan nilai-nilai peradaban bersama.

"R20 memperkuat G20, pertemuan tahunan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, untuk memastikan bahwa pada abad ke-21 ini agama dapat berfungsi sebagai sumber solusi atas berbagai problem global, alih-alih menjadi sumber masalah," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022)

Gus Yahya -sapaan akrabnya- menambahkan bahwa untuk memenuhi visi ini, R20 mengundang para pemimpin agama dan politik dari negara-negara anggota G20 dan dari tempat lainnya di seluruh dunia untuk mencegah penggunaan identitas sebagai senjata politik; menghentikan penyebaran kebencian komunal; mendorong solidaritas dan rasa hormat di tengah keberagaman masyarakat, budaya, serta bangsa di dunia; dan mendorong munculnya tatanan dunia yang benar-benar adil dan harmonis, yang didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat setiap manusia.

Baca juga: PBNU: Insyaallah Presiden Jokowi Hadiri R20 di Bali

"Dari 2022 hingga 2024, secara bergiliran, Indonesia, India, dan Brasil akan memegang Presidensi G20. Bukan hanya menjadi rumah bagi populasi Muslim, Hindu, dan Katolik terbesar di dunia, negara-negara tersebut juga mewarisi tradisi peradaban yang begitu kaya dan beragam," ujar Gus Yahya.

Baca juga: R20 Dorong Nilai Moral dan Spiritual Agama Meresap dalam Struktur Ekonomi-Politik Global

Selain mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi, Gus Yahya menambahkan bahwa negara-negara ini memiliki modal sosial budaya yang luar biasa serta potensi untuk menunjukkan soft power agama di panggung dunia, bersama-sama dengan para perangkul kepentingan dari negara anggota G20 lain yang memiliki pemikiran serupa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement