Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan parah atau korban jiwa yang meluas.
"Saya pikir kita mungkin beruntung, setidaknya kali ini," kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. saat briefing pada Senin, sebagaimana dilansir BBC. "Saya pikir jelas dari apa yang kami lakukan dua hari terakhir ini, sangat, sangat penting, adalah persiapan," tambahnya.
"Ini Belum selesai. Saya pikir titik ketika kita bisa mundur adalah ketika mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumah mereka," katanya.
Marcos telah memerintahkan agar pasokan diangkut melalui udara dan peralatan pembersihan diberikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak.
Di Provinsi Quezon, di sebelah timur Manila, para nelayan sebelumnya telah dicegah untuk melaut, dan ada laporan bahwa beberapa daerah tidak mendapat aliran listrik.
Penerbangan dan layanan feri telah dibatalkan. Di Luzon, Presiden Marcos menangguhkan semua pekerjaan pemerintah dan kelas sekolah juga dibatalkan.
Di kotamadya Dingalan, timur laut Manila dan di pantai Pasifik, penduduk terpaksa mencari perlindungan.
Perdagangan di bursa saham negara itu juga akan ditangguhkan pada Senin dan Marcos memperingatkan bahwa kementerian energi telah menempatkan kewaspadaan tinggi pada semua industri yang berhubungan dengan energi di daerah tersebut.