Blogger militer Rusia Rybar mengatakan tentara memutuskan untuk mundur karena berisiko dikepung. "Tidak sepenuhnya jelas di mana jalur kontak baru akan berada," katanya.
"Banyak pemukiman diratakan - beberapa pemukiman hampir tidak memiliki bangunan yang tersisa,” terang Wakil Walikota Kherson yang diasingkan Roman Holovnia,” dikutip BBC.
Dia menambahkan bahwa penduduk kota sedang menunggu pasukan Ukraina dan diketahui mereka sedang bergerak maju.
Holovnia mengatakan dari 320.000 orang yang tinggal di sana sebelum perang, hanya 100.000 yang tersisa.
(Susi Susanti)