RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk meresmikan penyitaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Zaporizhzhia yang dilakukan Rusia.
PLTN ini diketahui telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal perang. Dikutip BBC, Rusia mengatakan PLTN itu yang merupakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa, akan dioperasikan oleh perusahaan baru.
Operator nuklir Ukraina langsung menolak langkah itu dan menilainya sebagai "tidak berharga".
Baca juga:Â IAEA Serukan Pembebasan Kepala PLTN Zaporizhzhia yang Ditahan Rusia
Sementara itu, Rafael Grossi, Kepala Pengawas Nuklir PBB, IAEA, mengatakan dia akan mengadakan konsultasi dengan kedua belah pihak menyusul perkembangan tersebut.
Baca juga:Â Bahas Keamanan PLTN Zaporizhzhia, Menlu Rusia Gelar Pertemuan dengan IAEA
Saat ini Grossi dilaporkan sedang menuju ke Kyiv dan kemudian Moskow. Grossi akan berusaha membangun zona perlindungan di sekitar PLTN, yang terletak di dekat garis depan pertempuran.
Seperti diketahui, laporan pertempuran di sekitar lokasi nuklir telah memicu kekhawatiran internasional, dan reaktor terakhir ditutup bulan lalu. Setelah invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari lalu, pasukan Rusia telah menguasai PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa.
Dikutip VOA, baku tembak telah memutus jalur transmisi fasilitas itu dan memaksa operator untuk menutup enam reaktor guna mencegah bencana radiasi.
Follow Berita Okezone di Google News