Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris, Oknum PNS Gunungkidul Diduga Cabuli Tiga Siswi PKL

Erfan Erlin , Jurnalis-Kamis, 06 Oktober 2022 |19:01 WIB
 Miris, Oknum PNS Gunungkidul Diduga Cabuli Tiga Siswi PKL
Illustrasi (foto: freepick)
A
A
A

Ketika sampai di dalam ruangan tersebut, dia awalnya merasa heran karena ia melihat lantai di dalam ruangan tersebut masih bersih. Tetapi tanpa curiga, ia mengerjakan permintaan pelaku.

"Kalau anak PKL kan harus mengerjakan perintah tempat PKL. Ya saya pel juga,"ungkap dia.

Namun ia kaget ketika tengah mengepel lantai ruangan pelaku, tiba-tiba oknum ASN tersebut memeluknya dari belakang. Tak sampai di situ, tangan pelaku langsung mengarah ke bagian sensitif di dada dan meremasnya.

Sontak pelajar berumur 17 tahun ini berontak dan langsung berusaha melepaskan pelukan pelaku. Setelah berhasil lepas, korban langsung berlari meninggalkan ruangan menemui temannya yang lain.

Bocah perempuan ini kemudian menceritakan peristiwa tersebut kepada dua temannya yang juga melaksanakan PKL bersama di Kantor Kapanewon Girisubo ini.

"Ternyata kedua teman saya juga kayak gitu," kata dia.

Ketiga korban masing-masing berumur 16, 17 dan 17 tahun. Salah satu korban mengakui mendapatkan pelecehan yakni dicium dan diraba payudaranya di ruangan UPK (Unit Pengelola Kegiatan). Semua aksi pencabulan tersebut dilakukan ketika berdua, korban dan pelaku dalam satu ruangan.

Mereka kemudian menceritakan peristiwa tersebut ke orangtuanya. Orangtua mereka lantas menemui pihak sekolah untuk melaporkan kejadian tersebuf. Hingga akhirnya ada mediasi antara pihak sekolah, korban dengan bantuan dari panewu Girisubo Slamet Winarno.

Namun korban kecewa dalam mediasi tersebut. Karena pelaku mengelak telah melakukannya. Oknum Kasie tersebut mengaku hanya memegang pundaknya saja tidak sampai melakukan aksi tidak senonoh yang dituduhkan tersebut.

"Kami kemudian dipindah lokasi PKL-nya," tambah dia.

Terpisah, Panewu Girisubo Slamet Winarno ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah menindaklanjuti peristiwa tersebut.

"Sudah kita lakukan langkah-langkah untuk yang terbaik semuanya. Sekarang yang bersangkutan dalam proses pembinaan," tulis Slamet melalui pesan singkat.

Sementara pihak sekolah enggan memberikan komentar. Kepala sekolah ataupun guru bimbingan konseling kompak tidak memberikan komentar.

"Maaf," kata Guru Bimbingan Konseling Sekolah tersebut, R.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement