Ini terjadi setelah WHO mengeluarkan peringatan global atas empat sirup obat batuk Maiden, memperingatkan bahwa mereka dapat dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan kematian anak-anak pada Juli, Agustus dan September lalu.
Organisasi kesehatan global itu juga memperingatkan bahwa produk tersebut "mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara dan wilayah lain" selain Gambia.
Obat-obatan tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Polisi di Gambia sedang menyelidiki kematian anak-anak itu, karena rakyat Gambia menuntut keadilan.
Presiden Gambia Adama Barrow mengatakan pihak berwenang "tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat" dalam penyelidikan mereka.
Dalam laporan awal yang dirilis pada Selasa (11/10/2022), polisi di Gambia mengatakan sirup obat batuk diimpor ke negara Afrika Barat oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Laporan itu juga mengatakan bahwa sebagian besar dari 50.000 botol sirup terkontaminasi yang diimpor ke negara itu kini telah disita.
(Susi Susanti)