GAMBIA - Pejabat kesehatan India telah memerintahkan produsen sirup obat batuk untuk menghentikan produksi setelah mereka dikaitkan dengan kematian anak-anak di Gambia.
Pemerintah India menemukan Maiden Pharmaceuticals melanggar aturan di seluruh kegiatan manufaktur dan pengujiannya.
Regulator mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan semua kegiatan manufaktur di perusahaan yang berbasis di New Delhi setelah menemukan perusahaan itu telah melanggar sejumlah aturan keselamatan.
“Ini mengingat keseriusan pelanggaran yang diamati selama penyelidikan dan potensi risikonya terhadap kualitas, keamanan, dan kemanjuran obat yang diproduksi," terang mereka, dikutip BBC.
Baca juga:Â India Perintahkan Penyelidikan 4 Sirup Obat Batuk Usai Kematian 66 Anak-Anak di Gambia
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global atas empat sirup obat batuk Maiden terkait dengan kematian hampir 70 anak.
Baca juga:Â WHO Umumkan Peringatan Setelah Sirup Obat Batuk Dihubungkan dengan Kematian 66 AnakÂ
Investigasi saat ini sedang berlangsung di India dan Gambia.
Sementara itu, Maiden tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Pekan lalu, perusahaan itu mengatakan "terkejut mendengar laporan media mengenai kematian dan sangat sedih dengan insiden ini".
Follow Berita Okezone di Google News