Share

Skandal Sirup Obat Batuk, India Hentikan Produksi Usai Kematian Anak-Anak di Gambia

Susi Susanti, Okezone · Kamis 13 Oktober 2022 12:12 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 13 18 2686292 skandal-sirup-obat-batuk-india-hentikan-produksi-sirup-obat-batuk-usai-kematian-anak-anak-di-gambia-DX5JYhWlrU.jpg India hentikan produksi sirup obat batuk (Foto: AFP)

GAMBIA - Pejabat kesehatan India telah memerintahkan produsen sirup obat batuk untuk menghentikan produksi setelah mereka dikaitkan dengan kematian anak-anak di Gambia.

Pemerintah India menemukan Maiden Pharmaceuticals melanggar aturan di seluruh kegiatan manufaktur dan pengujiannya.

Regulator mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan semua kegiatan manufaktur di perusahaan yang berbasis di New Delhi setelah menemukan perusahaan itu telah melanggar sejumlah aturan keselamatan.

“Ini mengingat keseriusan pelanggaran yang diamati selama penyelidikan dan potensi risikonya terhadap kualitas, keamanan, dan kemanjuran obat yang diproduksi," terang mereka, dikutip BBC.

Baca juga: India Perintahkan Penyelidikan 4 Sirup Obat Batuk Usai Kematian 66 Anak-Anak di Gambia

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global atas empat sirup obat batuk Maiden terkait dengan kematian hampir 70 anak.

Baca juga: WHO Umumkan Peringatan Setelah Sirup Obat Batuk Dihubungkan dengan Kematian 66 Anak 

Investigasi saat ini sedang berlangsung di India dan Gambia.

Sementara itu, Maiden tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Pekan lalu, perusahaan itu mengatakan "terkejut mendengar laporan media mengenai kematian dan sangat sedih dengan insiden ini".

Follow Berita Okezone di Google News

Ini terjadi setelah WHO mengeluarkan peringatan global atas empat sirup obat batuk Maiden, memperingatkan bahwa mereka dapat dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan kematian anak-anak pada Juli, Agustus dan September lalu.

Organisasi kesehatan global itu juga memperingatkan bahwa produk tersebut "mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara dan wilayah lain" selain Gambia.

Obat-obatan tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.

Polisi di Gambia sedang menyelidiki kematian anak-anak itu, karena rakyat Gambia menuntut keadilan.

Presiden Gambia Adama Barrow mengatakan pihak berwenang "tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat" dalam penyelidikan mereka.

Dalam laporan awal yang dirilis pada Selasa (11/10/2022), polisi di Gambia mengatakan sirup obat batuk diimpor ke negara Afrika Barat oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Laporan itu juga mengatakan bahwa sebagian besar dari 50.000 botol sirup terkontaminasi yang diimpor ke negara itu kini telah disita.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini