Sayangnya, Kazakhstan tak memiliki kosmonaut dengan pengalaman seperti Krikalev, yang menandakan butuh waktu untuk melatihnya. Pada Oktober, tiga kosmonaut baru tiba di Stasiun MIR, namun tapi tak seorang pun dari mereka dilatih untuk menggantikan Krikalev.
Pemerintah Rusia memiliki prioritas lain, dan permasalahan lain. Tak heran, orang-orang yang berada di luar Uni Soviet, kata Lewis, justru yang lebih khawatir dengan kondisi Krikalev.
Mereka mengatakan, "Bayangkan, seorang pria ditinggalkan begitu saja di angkasa luar,"
Kondisi di Bumi semakin menjadi-jadi, pada 25 Oktober 1991, Kazakhstan mendeklarasikan kedaulatannya, yang berarti, kosmodrom tempat meluncur Krikalev tidak lagi di bawah kendali Rusia.
Pada 25 Desember 1991, Uni Soviet sepenuhnya kolaps. Hari itu, Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya karena masalah kesehatan, mengakhiri kekaisaran yang telah terluka parah.
Uni Soviet pun pecah menjadi 15 negara. Sementara pemerintahan yang mengirim Krikalev ke ruang angkasa sudah tidak ada lagi.
Saat Krikalev di ruang angkasa, diketahui antara tahun 1990-1991, semua republik yang bergabung dengan Republik Sosialis Bersatu Soviet (USSR) mendeklarasikan kemerdekaannya.