Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Momen Indonesia Sempat Keluar-Masuk PBB

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Jum'at, 21 Oktober 2022 |05:05 WIB
Momen Indonesia Sempat Keluar-Masuk PBB
Foto: Reuters.
A
A
A

JAKARTA - Usai kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Indonesia tidak langsung bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia baru resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada 27 September 1950. Indonesia sendiri memperoleh suara bulat dari para anggota PBB yang sudah ada untuk bisa bergabung dalam organisasi internasional itu. Melansir iNews.id, Indonesia memutuskan keluar dari PBB pada 11 Januari 1965, setelah Malaysia resmi diangkat sebagai DK (Dewan Keamanan) PBB.

BACA JUGA: Dukung Resolusi PBB, RI Kutuk Rusia Caplok 4 Wilayah Ukraina 

Kala itu, PBB berniat ingin membentuk Negara Federasi Malaysia pada 1961. Federasi tersebut berisikan Singapura, Brunei, Sabah, Sarawak, dan Tanah Melayu. Pihak Indonesia menganggap bahwa keberadaan federasi ini hanya untuk dimanfaatkan Inggris hanya untuk menjadi bonekanya. Banyak pihak, terutama Soekarno, khawatir akan adanya pangkalan militer Inggris dan sekutunya di Malaysia, jika negara tersebut sampai dibentuk. 

Tentunya, hal ini akan berakibat buruk bagi Indonesia dan mengancam stabilitas Tanah Air, serta negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Soekarno juga menganggap bahwa PBB terlalu condong ke negara-negara Barat dan menerapkan sistem asal Barat. Bahkan, kekecewaan Soekarno ini ia ungkapkan dalam sidang umum PBB ke-15 dengan judul ‘To Build The World A New’.

BACA JUGA: Perjuangkan Kemerdekaan, Ini Delegasi Indonesia dalam Sidang Dewan Keamanan PBB 1947

Tak serta merta angkat kaki dari PBB, Indonesia terlebih dahulu melayangkan surat ancaman kepada PBB. Tentu hal ini bertujuan agar rencana pengangkatan Malaysia sebagai DK dihentikan. Sayangnya, bentuk protes itu tidak dihiraukan hingga membuat Indonesia keluar dari PBB. Salah satu negara yang mendukung Indonesia kala itu adalah China. Meskipun banyak pula negara anggota lainnya yang menyayangkan keputusan Indonesia ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement