WASHINGTON - Sebuah studi objek terbang tak dikenal (UFO) oleh tim ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) dimulai pada Senin, (24/10/2022) dengan para peneliti dari berbagai disiplin ilmu meneliti data yang tidak diklasifikasikan untuk lebih memahami fenomena tersebut. Setelah beberapa dekade kerahasiaan, beberapa departemen pemerintah Amerika Serikat (AS) sekarang mengalihkan perhatian mereka ke langit, termasuk Pentagon.
Studi NASA menyatukan 16 peneliti termasuk ilmuwan data, ahli kelautan, fisikawan, dan ahli astrobiologi, serta mantan pilot pesawat tempur dan astronot Scott Kelly.
Studi ini hanya akan menggunakan data yang tidak diklasifikasikan dari sumber sipil dan komersial, dan tidak bertujuan untuk menjelaskan apa sebenarnya UFO, yang disebut oleh NASA sebagai fenomena udara tak dikenal (UAP). Sebaliknya, temuan studi ini akan memberi tahu NASA tentang cara terbaik untuk mempelajari penampakan di masa depan.
"Menjelajahi hal yang tidak diketahui di luar angkasa dan atmosfer adalah inti dari siapa kita di NASA," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi dengan badan tersebut, sebagaimana dilansir RT.
“Memahami data yang kita miliki seputar fenomena udara tak dikenal sangat penting untuk membantu kita menarik kesimpulan ilmiah tentang apa yang terjadi di langit kita. Data adalah bahasa para ilmuwan dan membuat yang tidak bisa dijelaskan, bisa dijelaskan.”
Pada pengumuman penelitian pada Juni, NASA menyatakan tidak ada bukti bahwa UAP berasal dari luar bumi.
Follow Berita Okezone di Google News