PORT AU PRINCE - Pasukan keamanan di Haiti mengatakan mereka telah menguasai depot bahan bakar utama yang sebelumnya dikontrol oleh geng kriminal. Pemerintah mengatakan distribusi bahan bakar akan dilanjutkan dari terminal Varreux, di daerah kumuh Cité Soleil, pada Senin, (7/11/2022).
Geng kriminal merebut fasilitas pelabuhan pada September, menghalangi pengiriman bahan bakar impor dan menghambat upaya untuk mendistribusikan makanan dan obat-obatan.
Terminal ini memasok sebagian besar produk minyak di Haiti.
Itu telah dikendalikan dan diblokade oleh koalisi geng-geng kuat, yang dikenal sebagai G9, selama lebih dari sebulan.
Blokade telah memaksa banyak bisnis untuk menutup dan mempersulit distribusi bensin dan air minum dalam kemasan, sementara wabah kolera memburuk dari minggu ke minggu. Semua ini telah berkontribusi pada kerusuhan sipil di seluruh negeri.
Kerusuhan juga meningkat sejak Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan berakhirnya subsidi bahan bakar pemerintah pada 11 September, yang membuat harga bensin dan solar meroket.
Di tengah kekacauan, polisi melancarkan operasi untuk menguasai terminal bahan bakar pada Rabu, (2/11/2022). Suara tembakan terdengar di daerah itu sepanjang hari.
Sehari kemudian, seorang sumber polisi mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah berhasil menguasai fasilitas tersebut dan sedang dalam proses pembersihan jalan.