RUSIA - Yevgeny Prigozhin, seorang oligarki terkait Kremlin yang disebut sebagai “koki Presiden Rusia Vladimir Putin,” tampaknya mengakui campur tangan Rusia dalam pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) di sebuah posting Telegram pada Senin (7/11/2022).
Prigozhin mengatakan bahwa Rusia telah ikut campur, sedang mencampuri dan akan terus ikut campur dalam proses demokrasi AS. Hal ini diungkapkannya saat menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilihan kongres AS yang akan digelar pada Selasa (8/11/2022) waktu setempat.
“Saya akan menjawab Anda dengan sangat halus, dan dengan hati-hati dan saya minta maaf, saya akan membiarkan ambiguitas tertentu. Tuan-tuan, kami ikut campur, kami ikut campur dan kami akan ikut campur,” terangnya, dikutip CNN.
Baca juga: Afsel Tak Akan Sita Kapal Pesiar Mewah Seharga Rp8 Triliun Milik Oligarki Rusia yang Merapat
“Dengan hati-hati, tepat, melalui pembedahan dan dengan cara kami sendiri, seperti yang kami tahu caranya. Selama operasi tepat kami, kami akan mengangkat kedua ginjal dan hati sekaligus,” lanjutnya.
Prigozhin tidak memiliki jabatan di pemerintahan Rusia, tetapi pernyataannya tampaknya merupakan pengakuan pertama dari kampanye tingkat tinggi Rusia untuk ikut campur dalam pemilihan AS dari seseorang yang dekat dengan Kremlin.
Prigozhin dilaporkan sebagai salah satu orang kepercayaan Putin. Saking dekatnya dengan Putin sehingga pers Rusia menjulukinya sebagai “koki” bagi Presiden Rusia setelah ia mulai melayani acara untuk Kremlin. Prigozhin kemudian memenangkan kontrak katering yang menguntungkan untuk sekolah dan angkatan bersenjata Rusia. Lalu pada 2010 ia menjadi orang dalam Kremlin dengan kerajaan komersial yang berkembang.