INDIA - Sebuah karangan bunga marigold tergantung di bingkai foto dengan wajah 12 anggota keluarga Bodha yang meninggal ketika sebuah jembatan runtuh saat mereka tamasya di Gujarat, India timur.
“Ada banyak kematian,” kata kakek Sundarji Bodha, dari rumahnya di kota kecil Morbi yang berkabung. Di sana tercatat 135 orang yang meninggal dalam tragedi yang terjadi pada 30 Oktober lalu.
“Saya tidak bisa menggambarkan rasa sakit dan kesedihan yang ditimbulkannya,” terangnya, dikutip BBC. Dia kehilangan lima cucu, empat putri dan tiga menantu.
Pada hari-hari sejak tragedi itu, hanya sedikit jawaban yang muncul mengapa jembatan gantung era kolonial itu jebol dan membuat puluhan orang terjun ke Sungai Machchhu.
Baca juga: Kunjungi Lokasi Jembatan Ambruk, PM India Desak Penyelidikan Rinci dan Ekstensif
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut telah mengatakan perusahaan yang bertugas memelihara jembatan, Oreva, gagal melakukan perbaikan atau tes yang sesuai untuk memastikan jembatan itu aman bagi pejalan kaki.
"Mereka hanya melakukan pemasangan listrik dan pekerjaan pengecatan," kata P. A. Zala, wakil inspektur polisi Gujarat, kepada CNN pada Selasa (8/11/2022).
“Tidak ada tes kemampuan atau kapasitas yang dilakukan oleh mereka,” lanjutnya.
Sementara itu, Oreva tidak menanggapi permintaan komentar CNN.