Share

Rusia Dituduh Lakukan 400 Kejahatan Perang di Kherson, Presiden Ukraina: Pasukan Bunuh Warga Sipil

Susi Susanti, Okezone · Senin 14 November 2022 07:36 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 14 18 2706803 rusia-dituduh-lakukan-400-kejahatan-perang-di-kherson-presiden-ukraina-pasukan-bunuh-warga-sipil-D7yP7EWVmZ.jpg Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AFP)

KHERSON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (13/11/2022) menuduh tentara Rusia melakukan kejahatan perang dan membunuh warga sipil di Kherson, yang sebagian direbut kembali oleh tentara Ukraina pada pekan lalu setelah pasuan Rusia mundur.

"Para penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia. Mayat warga sipil dan prajurit yang tewas telah ditemukan," terangnya dalam pidato video malamnya, dikutip Reuters.

"Tentara Rusia meninggalkan kebiadaban yang sama seperti yang terjadi di wilayah lain di negara yang dimasukinya," lanjutnya.

Baca juga: Rusia Tarik Mundur 30.000 Tentara hingga Senjata dari Kherson, Inggris: Bukti Kegagalan Strategis

Reuters tidak dapat segera memverifikasi tuduhan itu. Sementara itu, pejabat regional mengatakan perusahaan utilitas di wilayah Kherson selatan bekerja untuk memulihkan infrastruktur kritis yang rusak dan ditambang oleh pasukan Rusia yang melarikan diri, dengan sebagian besar rumah di kota Ukraina selatan masih tanpa listrik dan air.

Baca juga: Yakin Menang Perang, Putin Tidak Bisa Lepas dari Kekalahan Rusia di Ukraina

Pasukan Ukraina tiba di pusat Kherson pada Jumat (11/11/2022) setelah Rusia meninggalkan satu-satunya ibu kota regional yang telah direbutnya sejak Moskow melancarkan invasi pada Februari lalu.

Penduduk mengatakan Rusia telah menarik diri secara bertahap selama dua minggu terakhir, tetapi kepergian terakhir mereka menjadi jelas ketika pasukan Ukraina pertama memasuki Kherson pada Kamis (10/11/2022).

"Itu adalah hal yang bertahap," kata Alexii Sandakov, 44, seorang videografer.

Follow Berita Okezone di Google News

"Pertama polisi khusus mereka pergi. Kemudian polisi biasa dan administrasi mereka. Kemudian Anda mulai melihat lebih sedikit tentara di supermarket dan kemudian kendaraan militer mereka pergi,” lanjutnya.

Sandakov mengatakan pasukan Rusia telah menjarah rumah tentara Ukraina yang meninggalkan kota sebelum pengambilalihan dan akan memeriksa tubuh para pemuda yang melewati pos pemeriksaan untuk mencari tato kelompok nasionalis Ukraina.

Banyak warga yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan mereka mencoba meminimalkan kontak dengan Rusia dan mengetahui orang-orang yang ditangkap dan dianiaya karena menunjukkan ekspresi patriotisme Ukraina.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi informasi tersebut.

Penarikan itu menandai mundurnya perang besar ketiga Rusia dan yang pertama melibatkan penyerahan kota besar yang diduduki dalam menghadapi serangan balasan besar Ukraina yang telah merebut kembali bagian timur dan selatan.

Sementara itu, Rusia telah membantah pelanggaran terhadap warga sipil atau serangan terhadap warga sipil sejak perang dimulai.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini