KHERSON – Baku tembak artileri yang bergema di Kota Kherson sepertinya gagal mencegah kerumunan penduduk yang berkumpul melawan dingin di alun-alun utama Kherson untuk mengibarkan bendera pada Minggu (13/11/2022).
Mereka juga mencoba menangkap sinyal ponsel dari stasiun darat Starlink yang dibawa dengan kendaraan militer Ukraina.
"Kami senang sekarang, tetapi kami semua takut dengan pengeboman dari tepi kiri," kata Yana Smyrnova, 35, seorang penyanyi, mengacu pada senjata Rusia di sisi timur Sungai Dnipro yang mengalir dekat kota.
Baca juga: Rusia Dituduh Lakukan 400 Kejahatan Perang di Kherson, Presiden Ukraina: Pasukan Bunuh Warga Sipil
Smyrnova mengatakan dia dan teman-temannya harus mendapatkan air dari sungai untuk mandi dan menyiram toilet mereka, dan hanya beberapa penduduk yang cukup beruntung memiliki generator yang menggerakkan pompa untuk mendapatkan air dari sumur.
Baca juga: Rusia Tarik Mundur 30.000 Tentara hingga Senjata dari Kherson, Inggris: Bukti Kegagalan Strategis
Meski mereka mengalami kesulitan listrik yang masih padam dan kekuarangan air bersih, namun hal itu tidak menyurutkan kegembiraan yang dirasakan usai Rusia menarik mundur pasukan hingga senjata perangnya.
Beberapa dari mereka yang merayakan di alun-alun utama Kherson, bagaimanapun, mengatakan kesulitannya tidak seberapa dibandingkan dengan kegembiraan melihat pasukan Ukraina memasuki kota.
"Ketika kami melihat tentara kami, semua masalah dengan air dan listrik hilang," kata Yana Shaposhnikova, 36, seorang desainer pakaian. "Ledakannya tidak begitu menakutkan. Anak laki-laki dan perempuan kami (pasukan) ada di sini. Jadi tidak begitu menakutkan,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News