Jejen menjelaskan, rumah bersama perabotan yang ia miliki hancur saat guncangan Gempa Magnitudo 5,6 memporak porandakan Cianjur. Sehingga, dirinya bersama keluarganya harus rela mengungsi di tenda pengungsian.
"Rumah hancur dan perabotan. Saya bersama istri dan anak harus ngungsi, karena belum ada tempat tinggal lagi," ujarnya.
Dirinya pasrah kepada Allah SWT atas apa yang dialaminya. "Saya mah pasrah, kumaha Allah we, mudah mudahan ada hikmah dibalik semua ini," tuturnya.
(Nanda Aria)