YOGYAKARTA - Sejumlah kawanan monyet di kawasan lereng Gunung Merapi dikabarkan mulai turun menuju ke salah satu desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pertanda itu dipercaya oleh beberapa masyarakat akan terjadi bencana gunung meletus.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Museum Gunungapi Merapi, Mei Hartini. Dia mengatakan, informasi itu didapat dari laporan salah satu warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Menurutnya, informasi-informasi yang bersifat kearifan lokal itu memang harus ada yang bisa menerjemahkan, sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
“Kalau orang Jawa itu percaya kalau Merapi erupsi pasti ada tandanya. Seperti hari ini ada 30 ekor monyet sudah turun sampai pemukiman warga,” ujar Hartini kepada MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Museum Gunung Merapi, Jogja, Jawa Timur.
 BACA JUGA:Gunung Merapi 2 Kali Semburkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Oleh karena itu, Hartini menghimbau masyarakat agar tetap waspada menanggapi fenomena puluhan monyet yang turun dari gunung dengan ketinggian 2968 mdpl itu.
“Tetap waspada karena memang merapi itu gunung berapi yang aktif sekali, jadi hampir setiap hari ada erupsi dalam sekala kecil maupun sedang. Itu selalu ada,” kata Hartini menambahkan.
Meski hidup di tengah ancaman erupsi, Hartini mengatakan, bahwa masyarakat dan pemerintah telah bekerjasama dengan baik untuk menanggulangi proses evakuasi dari bencana Gunung Merapi.
 BACA JUGA:Peristiwa Hari Ini: Meletusnya Gunung Merapi yang Menewaskan Mbah Maridjan
“Alhamdulillah kalau di sekitaran gunung merapi ini swadaya masyarakat nya bagus, kerjasama gotong royong nya bagus. Mereka juga bekerjasama dengan pemerintah. Baik itu pemerintah desa maupun pusat, selain itu juga kami ronda gunung untuk mantau setiap hari di pos. Apalagi status gunung merapi masih waspada III. Jadi setiap hari ada petugas yang patroli,” tutur Hartini.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News