JAKARTA – Inter-Services Intelligence (ISI) adalah badan intelijen negara yang dimiliki Pakistan. ISI berperan sebagai lini terdepan pertahanan dan keamanan negara, dengan personil yang terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
BACA JUGA:Â Usai Penembakan, Ketegangan Mantan PM Pakistan Imran Khan dan Militer Kian Meningkat
Sejarah ISI
Setelah kemerdekaan Pakistan pada 1947, pemerintah kemudian membentuk badan intelijen baru untuk menjaga kepentingan nasional. Dua badan intelijen tersebut adalah Intelligence Bureau (IB) dan Military Intelligence (MI).
Seperti dilansir oleh laman resmi milik Inter Services Intelligence (ISI), sebelumnya organisasi ISI berada di bawah naungan Intelligence Bureau (IB), yang dibentuk pada 1948 dan dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Mayor Jenderal Robert Cawthome.
Pada awalnya ISI berperan dalam pengumpulan intelijen internal, yang kemudian berkembang menjadi pengumpulan, analisis dan penilaian intelijen eksternal, baik militer maupun non-militer.
Markas besar mereka awalnya terletak di Rawalpindi hingga akhirnya dipindahkan ke Islamabad di Shahrah-e-Soharwardi.
Berkat visi dan misi positif dalam menjaga keamanan bangsa di segala aspek dan pondasi yang kuat, serta ruang lingkup yang sangat luas, jelas, dan mempesona membawa ISI pada tugas resmi. Pemerintah secara resmi memberikan tugas kepada ISI pada tahun 1950, untuk mengamankan kepentingan nasional Pakistan baik di dalam dan di luar negeri.
Ayub Khan juga memberikan kepercayaan pada ISI untuk bertugas mengumpulkan intelijen politik internal di Pakistan Timur. Selama pemberontakan nasionalis Baloch di Balochistan pada pertengahan tahun 1970, ISI ditugaskan untuk melakukan operasi pengumpulan intelijen serupa.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News