Lingkup ISI semakin diperluas setelah Jenderal Zia ul-Haq berkuasa sejak Juli 1977. ISI diberikan tanggung jawab atas pengumpulan intelijen yang berkaitan dengan semua partai komunis, khususnya yang memperjuangkan pembagian dan pemisahan daerah yang diprovokasi oleh musuh tetangga.
Pada 1980 terjadi perang antara Soviet dan Afghanistan. ISI dibantu Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dalam meningkatkan kemampuan aksi rahasia yang dilakukan organisasi tersebut. Sejumlah petugas Divisi Aksi Rahasia ISI dilatih khusus oleh Angkatan Darat Pakistan dan ISI untuk memandu operasi melawan pasukan Soviet menggunakan Mujahidin Afghanistan, yang dipimpin oleh Kolonel Mohammed Yousaf.
Terhitung sejak 1983-1997, ISI telah melatih lebih dari 80.000 Mujahidin Afghanistan dalam kampanye Jihad di Afghanistan.
Setelah memenangkan perang Afghanistan dan menyebar kekuatan ke negara-negara yang lebih kecil, kegiatan ISI menjadi terbatas hingga akhirnya kembali pada tanggung jawab inti mereka, yaitu sebagai keamanan internal dan eksternal Pakistan.
(Rahman Asmardika)