BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau secara real time sesar Lembang, menyusul potensi bencana gempa bumi di sesar ini antara magnitudo 6 hingga 7.
"Kami BMKG selalu memantau pergerakan sesar lembang selama 24 jam," jelas Staf Observasi Geologi Gempa Bumi di Stasiun BMKG Bandung, Ajeng Marina Utami pada acara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Rabu (30/11/2022).
Baca juga:Â Â Mitigasi Gempa Sesar Lembang, Bandung Bakal Punya Observatorium Gempa
BMKG memasang sekolah alat deteksi gempa dan pergerakan tanah. Selain itu, BMKG juga memantau secara jarak jauh, sesar sepanjang 29 Km dari Bandung Barat hingga Tanjungsari.
 Baca juga: Pakar ITB Jelaskan Dampak Terburuk Jika Gempa Sesar Lembang Terjadi di Indonesia
Menyusul terjadinya gempa Cianjur akibat sesar Cimandiri, Ajeng memastikan sepanjang tahun 2022 tidak ada pergerakan di sesar Lembang yang signifikan. Kendati ada beberapa pergerakan seismik yang mengakibatkan gempa kecil.
"Sejauh ini belum ada aktivitas sesar Lembang. Tahun ini hanya gempa-gempa kecil, untuk pergerakan di Lembang itu terus kita pantau. kalau tahun ini belum ada pergerakan signifikan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News