Share

Rusia: Barat Tolak Akui Pencaplokan Rusia Terhadap 4 Wilayah Ukraina Persulit Pembicaraan Damai

Susi Susanti, Okezone · Sabtu 03 Desember 2022 11:52 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 03 18 2719833 rusia-barat-tolak-akui-pencaplokan-rusia-terhadap-4-wilayah-ukraina-persulit-pembicaraan-damai-yiiwrrGgD8.jpg Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sergei Ilyin)

RUSIA - Rusia mengatakan penolakan negara Barat untuk mengakui "wilayah baru" yang direbut dari Ukraina mempersulit pembicaraan damai, Hal ini terungkap setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengindikasikan dia akan siap untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kremlin mengatakan terbuka untuk negosiasi, tetapi tidak atas permintaan Barat untuk keluar dari Ukraina.

Dikutip BBC, Rusia secara ilegal mencaplok empat wilayah Ukraina pada akhir September lalu, tanpa mengendalikan satu pun dari mereka.

Baca juga: Akhiri Perang di Ukraina, Biden Siap Bicara dengan Putin Meski Tak Ada Agenda

Sembilan bulan setelah invasi, Rusia telah kehilangan lebih dari separuh tanah yang direbutnya. Militer Rusia juga telah dipaksa mundur di Ukraina selatan sambil melancarkan serangan luas terhadap infrastruktur sipil.

Baca juga: Presiden Ukraina: Pembicaraan Damai Berakhir jika Tentara Mariupol Terbunuh

Sementara itu, Biden mengatakan kepada wartawan pada Kamis (1/11/2022) malam bahwa dia siap untuk bertemu dengan pemimpin Rusia "jika sebenarnya dia tertarik untuk memutuskan bahwa dia sedang mencari cara untuk mengakhiri perang".

Berdiri di sampingnya di Gedung Putih, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelaskan bahwa kedua pria itu telah sepakat bahwa mereka tidak akan pernah mendesak Ukraina untuk membuat kompromi "yang tidak dapat diterima oleh mereka".

Pada Jumat (2/12/2022), Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dengan Putin untuk pertama kalinya sejak September lalu. Selama panggilan telepon selama satu jam, Berlin mengatakan pemimpin Jerman telah mendesak mitranya untuk menemukan solusi diplomatik yang melibatkan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina "sesegera mungkin".

Follow Berita Okezone di Google News

Menanggapi hal ini, Kremlin mengatakan pihak Jerman telah mendorong panggilan tersebut, dan Putin telah mendesak Berlin untuk "mempertimbangkan kembali pendekatannya dalam konteks peristiwa Ukraina". Putin telah menarik perhatian pada "garis destruktif negara-negara Barat termasuk Jerman" dan Kyiv sepenuhnya menolak gagasan pembicaraan.

Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa Putin tetap terbuka untuk pembicaraan yang bertujuan "memastikan kepentingan Rusia". Tetapi Moskow jelas tidak siap menerima persyaratan AS.

"Apa sebenarnya yang dikatakan Presiden Biden? Dia mengatakan bahwa negosiasi hanya mungkin dilakukan setelah Putin meninggalkan Ukraina,” terangnya.

Ini memperumit pencarian dasar timbal balik untuk pembicaraan, katanya, bahwa AS tidak mengakui "wilayah baru" di Ukraina. Pada akhir September lalu, Putin mendeklarasikan empat wilayah Ukraina sebagai bagian dari Rusia, tetapi sementara pasukan Rusia di Ukraina timur menduduki sebagian besar Luhansk, invasi mereka ke Donetsk terhenti dan mereka tertinggal di Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini