RUSIA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengeluh bahwa negara-negara Eropa sejauh ini tidak menawarkan apa pun yang konkret dalam hal mediasi antara Rusia dan Ukraina.
“Ngomong-ngomong, Macron telah secara teratur menyatakan selama dua minggu terakhir bahwa dia merencanakan percakapan dengan presiden Rusia,” katanya, sambil menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki 'sinyal' apa pun melalui saluran diplomatik, dikutip BBC.
Baca juga: Menlu Rusia: Perang di Ukraina Pengaruhi Harapan Pembicaraan Nuklir
Lavrov menyebut mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry sebagai sosok yang di masa lalu mampu memecahkan masalah dan terlibat dalam dialog yang sebenarnya.
Baca juga: Dilarikan ke RS Sanglah, Menlu Rusia Dikabarkan Diperiksa Kesehatannya di Poliklinik Jantung
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan pada Jumat (2/12/2022) bahwa waktunya telah tiba untuk bekerja demi perdamaian yang adil bagi Ukraina, tetapi harus melalui kemerdekaan Kyiv dan bukan penyerahannya.
"Kremlin sekarang harus memberikan sinyal konkret daripada membom penduduk," katanya kepada surat kabar La Repubblica.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan "sebelum musim semi mendatang" gambaran yang lebih jelas akan muncul tentang bagaimana gencatan senjata atau gencatan senjata dapat dilakukan. Namun dia mengatakan situasi di lapangan membuat tugas menjadi lebih rumit.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News