Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Toleransi Tinggi di Bantul, Pengajian Tanpa Pengeras Suara hingga Pendeta Ikut Gali Kubur

Ainun Nadjib , Jurnalis-Minggu, 04 Desember 2022 |11:24 WIB
Toleransi Tinggi di Bantul, Pengajian Tanpa Pengeras Suara hingga Pendeta Ikut Gali Kubur
Di Kampung Pendowoharjo, Karanggede, Sewon, Bantul terdapat empat rumah ibadah, satu diantaranya adalah Pura. Pura Karanggede lokasinya berseberangan dengan Susteran Gembala Baik. (Foto: dok MPI/Ainun Najib)
A
A
A

“Menurut saya apa yang ada di Karanggede ini adalah contoh sederhana toleransi dan kerukunan beragama. Kuncinya adalah saling menghormati dan saling memahami,” ucapnya lagi.

Isu-isu terkait konflik agama juga tak mempan di Karanggede ini. Konflik antara agama di sejumlah wilayah tak membuat kerukunan di Karanggede menjadi goyah. Masyarakat di Karanggede justru yang pertama membela jika ada pihak luar ingin mengganggu penganut agama tertentu.

“Dulu sempat ada isu ada pihak luar ingin mengganggu mengusik, tapi justru masyarakat sini yang marah dan mengamankannya,” ujarnya.

Ketua RT 01, Heri Joko membenarkan hal ini. Dia masih ingat, saat ada peristiwa gereja dibakar di daerah lain, dirinya dan para warga bersama aparat berjaga di pintu masuk kampung. Pasalnya ada isu kelompok massa itu akan menyerang gereja di kampungnya.

“Kami bersama-sama berjaga di pintu masuk kampung. Kami tidak ingin ketenteraman kampung kami diusik,” ujar pensiunan TNI AU ini.

Heri menjelaskan, meski antara satu tempat ibadah dengan tempat lainnya jaraknya sangat dekat mereka saling menghormati dan tidak saling mengganggu. Heri mencontohkan di Masjid Karanggede rutin digelar pengajian.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement